Minggu, 06 Agustus 2017

Apakah Endometriosis ?


Endometriosis- Gangguan Kesuburan

Endometriosis dapat menyebabkan nyeri saat haid dan sulit memiliki keturunan. Sebaiknya jangan didiamkan dan segera diobati. Lapisan dinding rahim (endometrium) ternyata bisa “tumbuh’ di luar rongga rahim. Ini yang disebut endometriosis. Pertumbuhan kelenjar dan jaringan yang mirip endometrium ini biasanya muncul di daerah panggul, indung telur, usus, rectum dan kandung kemih.”Sebagian besar dialami oleh wanita usia produktif, 18-40 tahun,” ujar  dr. Andon Hestiantoro, SpOG dari FK UI/RSCM, Jakarta.

            Tiap bulan, indung telur memproduksi hormone yang menstimulasi sel-sel endometrium berkembang dan menjadi tebal, guna mempersiapkan kondisi bagi telur yang dibuahi. Endometriosis terjadi ketika sel-sel tumbuh di luar rahim. Tidak seperti endometrium dalam rahim yang akan luruh ketika haid, sel yang berkembang di luar rahim tetap tinggal disana. Sel-sel ini merespon perubahan hormonal wanita seperti endometrium dalam rahim ; ia ikut berkembang menjelang haid dan “berdarah” saat terjadi haid.
            Perdarahan ini terakumulasi di tempatnya tumbuh  sehingga menyebabkan pembengkakan dan memicu respon peradangan. Diduga, proses inilah yang menyebabkan nyeri haid. Menurut dr.Andon, endometriosis ditemukan pada 40-60% wanita dengan keluhan nyeri haid. Gangguan ini juga menyebabkan kesulitan untuk mendapatkan keturunan (25-60%).
            Belum diketahui secara pasti, mengapa endometrium dapat berkembang di luar rongga rahim. Diduga,  hal ini dipengaruhi factor genetic, kekebalan tubuh, hormonal dan lingkungan. Wanita dengan riwayat endometriosis dalam keluarga, kemungkinan mengalami endometriosis 6x  lebih besar, dibandingkan dengan wanita umumnya. “Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, makanan berlemak hewani serta lemak dari kue tart, permen coklat dan santan turut berpengaruh” Imbuh dr. Andon. Kurang olehraga dan kurang makanan berserat juga dapat berpengaruh.
            “Endometriosis bukan kanker, tetapi perlu diwaspadai. Sekitar 1-3% dapat berubah menjadi kanker,” tegas, dr.Andon. Masalah yang paling sering muncul yakni nyeri haid, nyeri perut, nyeri saat berhubungan intim atau nyeri pada saat BAB. Masalah lain, kesuburan wanita bisa terganggu karena endometriosis dapat mengganggu  perkembangan sel telur, fungsi sel telur, perlekatan embrio di dalam rahim dan mengganggu aktifitas sperma.
            Pemeriksaan untuk endometriosis meliputi pemeriksaan fisik, USG, kadar Ca-125 di dalam darah dan laparoskopi. Endometriosis bisa kambuh meski sudah diobati. “Kemungkinan kambuh 8% dalam 1-2 tahun pertama,” kata dr.Andon. Bisa dicegah dengan menjaga pola hidup sehat ; olahraga rutin, jangan gemuk, hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, MSG dan sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyebab Ketidaksuburan

Kenyataan menunjukkan 40 persen masalah yang membuat sulit punya anak terdapat pada wanita, 20 persen pada pria, dan 30 persen pada k...