SUBURKAH ANDA ?
Pria subur adalah pria yang bisa
menghasilkan kehamilan. Kondisi ideal untuk mendapat kehamilan menuntut adanya
sperma dengan jumlah dan kualitas yang baik. Bila mengacu pada referensi yang dikeluarkan WHO tentang criteria analisa
cairan semen sebagai berikut :
Volume : > 2 ml
pH :
7.2 atau lebih
Konsentrasi spermatozoa : > 20 juta spermatozoa/ ejakulasi
Jumlah spermatozoa : > 40 juta spermatozoa/
ejakulasi
Motilitas spermatozoa : >50% pada bergerak progresif
atau >25% bergerak cepat
Morfologi : >30%
Vitalitas (spermatozoa hidup)
: >75 %
MAR test : < 50 %
Kapan Mulai Tes Kesuburan ?
Umumnya pemeriksaan yang berhubungan
dengan infertilitas pria dilakukan setelah pasangan menikah satu tahun,
berhubungan teratur tanpa kontrasepsi, namun belum juga terjadi kehamilan.
Namun pemeriksaan dapat dilakukan lebih awal sebelum satu tahun bila terdapat
riwayat beberapa kelainan atau gaya hidup
seperti riwayat infeksi pada testis misalnya mumps, riwayat varikoktel,
riwayat testis yang tidak turun (berada dalam perut), merokok, riwayat
menggunakan narkoba, bekerja pada lingkungan yang panas, riwayat keluarga.
Pemeriksaan Infertilitas Pria
Dalam diagnosis infertilitas pada
pria, pertama-tama dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh meliputi tinggi
badan, berat badan, proporsi tubuh, penyebaran rambut-rambut di tubuh, serta
payudara. Kemudian pemeriksaan organ-organ reproduksi yaitu : penis, kantung
zakar, buah zakar dan saluran sperma.
Pemeriksaan laboratorium meliputi analisa sperma, pemeriksaan darah dan
urin (jenisnya tergantung pemeriksaan fisik). Jika diperlukan dapat dilakukan
pemeriksaan kadar hormon-hormon reproduksi. Pada prinsipnya pemeriksaan ini ditujukan untuk melihat hasil analisa
spermanya bila analisa cairan spermanya normal, maka tidak perlu pemeriksaan lebih lanjut,
kemungkinan masalah ada di wanitanya. Sedangkan bila analisa sperma abnormal
perlu diulang satu kali lagi. Bila jumlahnya kurang dari 5 juta/ml maka perlu
dilakukan kadar hormone reproduksi seperti Testoteron, FSH, LH dan kalau perlu,
Prolaktin. Perlu diingat bila akan melakukan pemeriksaan analisa sperma
diharuskan puasa dari senggama, masturbasi atau mimpi basah antara 3-5 hari dan
tujuh hari sebelumnya tidak boleh demam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar